Tuesday, February 28, 2006

lagi-lagi
aku melihat punggungmu yang terluka punggungmu yang menangis
seperti hari Jumat kelabu yang berbisik tak mau diam terkikik tak bisa redam
dan matahari tutup mata tutup hari
awan bergerumul air bergelinang
aku tetap melihat punggungmu yang terluka punggungmu yang menangis
lagi-lagi...


[28.02.06]

Sunday, February 05, 2006

The Chronicles of Jujun :
The Mushroom, Penyu Boy and His Ballerina
[Legenda Jujun : Si Jamur, Anak Penyu, dan Balerinanya]


Alkisah pada jaman dahulu kala, di sebuah Kerajaan Sloppy Sanders, tinggalah seorang pangeran tampan bernama AndhikaJujun. Putri-putri raja dari kerajaan seberang sangat tergila-gila pada ketampanannya, namun sayangnya pangeran yang populer dengan nama Jujun ini sangat pemalas, dingin pada wanita, suka pundungan (ngambek.red), dan tidak suka makan sayur!

Hal ini membuat Peri LaraSuper yang usil dan sangat suka makan daging merasa terancam, karena persediaan daging menjadi lebih cepat habis akibat dimakan oleh Pangeran Jujun.

Peri LaraSuper mendatangi Pangeran Jujun yang sedang bermalas-malasan dan berkata, “Hey, Pangeran Jujun! Karena kau sangat pemalas dan tidak suka makan sayur, kukutuk kau menjadi ANAK PENYU!!”. Maka berubahlah Pangeran Jujun yang tampan menjadi seekor anak penyu.
“Kutukan ini akan berakhir ketika kau menemukan cinta sejatimu dan tidak lagi benci sayur. Nanti Ndoro yang cantik akan membebaskan kutukan ini,” lanjut Peri LaraSuper.
Berhari-hari Pangeran Jujun meratapi nasibnya yang telah menjadi seekor anak penyu dan mengurung diri di kamarnya. Sampai pada akhirnya ia sadar, bahwa ia tidak bisa terus menerus berdiam diri dan takut melangkah keluar dari istananya yang nyaman.
Ia bertekad untuk mengusir rasa takut gagal dan malasnya untuk menjelajahi dunia luar yang penuh tantangan dan menemukan cinta sejatinya. Terbukti, Pangeran Jujun jadi lebih bahagia dan lebih mencintai hidup.
Di perjalanan ia bertemu dengan sesosok jamur yang kesepian. “Halo, tuan penyu! Apa kabar?”, sapa si jamur ramah. “Halo jamur!”, si anak penyu balik menyapanya. “Apa yang kau lakukan di sini seorang diri?”.
“Aku kesepian sekali, semua orang yang lewat di sini mengacuhkanku. Maukah anda menemaniku bermain di sini, Tuan Penyu?”, tanya si jamur.
“Wah, sayang sekali jamur... Aku tidak bisa menemanimu bermain-main karena harus berpetualang. Tapi kalau kau mau, ayo naik ke punggungku! Kita berpetualang bersama!”, jawab anak penyu.
“Baiklah!!”, jamur mengangguk setuju dan segera melompat ke punggung anak penyu. Ia memang sejak dulu bercita-cita untuk berpetualang mengelilingi dunia, namun ia tak sanggup berpergian seorang diri.
Maka dimulailah perjalanan anak penyu dan jamur menjelajahi dunia...
Hari berganti hari, bulan berganti bulan, mereka dengan cepat menjadi akrab. Anak penyu sedikit demi sedikit menjadi ramah dan suka bercerita pada si jamur, teman berpetualangnya. Sifat pemalasnya pun lambat laun hilang, digantikan semangat untuk menemukan cinta sejatinya.
Pada suatu hari, di tengah perjalanan ketika memasuki sebuah hutan, anak penyu mendengar suara merdu dari balik sebuah pohon. Ternyata pemilik suara itu adalah seorang gadis cantik yang bernama Tararina. Ia adalah seorang putrid dari kerajaan seberang. Seketika itu juga anak penyu jatuh cinta pada pandangan pertama ketika melihat Putri Tararina.
Selain bersuara merdu, ternyata Putri Tararina juga merupakan seorang ballerina. Sejak kecil ia tekun berlatih balet dan sering sekali menjuarai kompetisi-kompetisi balet antar kerajaan.
Tidak mau membuang-buang waktu, anak penyu yang merasa sudah menemukan cinta sejatinya langsung berlari mencari Ndoro yang cantik. ia berharap Ndoro yang cantik dapat mengubahnya kembali menjadi manusia dan mendapatkan cinta Putri Tararina.
Setelah berlari tanpa kenal lelah akhirnya anak penyu dan jamur tiba di kediaman Ndoro yang cantik.
“Ndoro yang cantik, aku sudah menemukan cinta sejatiku! Bisakah kau mengubahku kembali menjadi manusia?”, tanya anak penyu.
“Oh, tentu saja bisa anak penyu… Tapi kau belum memenuhi satu lagi syarat yang diberikan oleh peri LaraSuper.”, sahut Ndoro yang cantik ramah.
“Apa itu, Ndoro yang cantik?”, anak penyu kembali bertanya.
“Kau belum makan sayur…”, jawab Ndoro yang cantik.
Seketika itu juga anak penyu lemas. Ia belum pernah makan sayur seumur hidupnya!!
Melihat temannya yang tertunduk lemas, jamur langsung melompat dari punggung anak penyu dan berkata, “karena kau sudah sangat baik padaku dan mau menemaniku berpetualang, aku mau membalas budi padamu, tuan penyu!!”, kata jamur bersemangat.
“Bagaimana caranya, jamur?”, tanya anak penyu, masih tertunduk lesu dan tidak bersemangat.
“Kau bisa memakanku, tuan penyu. Dagingku manis dan aku termasuk ke dalam jenis sayuran.”, jawab jamur.
“APA??!! Tidak mungkin, kau kan temanku!!”, anak penyu langsung menolak mentah-mentah usul sahabatnya tersebut.
Namun setelah dibujuk dan melalui perdebatan yang cukup panjang akhirnya anak penyu pun setuju.
Akhirnya anak penyu kembali berubah menjadi manusia, Pangeran Jujun yang tampan, dan berhasil memperoleh cinta sejatinya, Putri Tararina.
Mereka berdua hidup bahagia selamanya di Kerajaan Sloppy Sanders.
Putri Tararina juga masih menari balet dan menjuarai kompetisi-kompetisi balet antar kerajaan.
Pangeran Jujun takkan pernah melupakan kebaikan sahabatnya, jamur, yang telah membuatnya kembali menjadi manusia. Sebagai penghormatan kepada jamur, Pangeran Jujun mengganti logo Kerajaan Sloppy Sanders menjadi jamur dan mengubah nama kerajaannya menjadi Kerajaan Sloppy Mushroom.
Kini jamur sudah berada di surga dan ia sangat gembira melihat anak penyu, yang sudah berubah kembali menjadi Pangeran Jujun, hidup bahagia dengan Putri Tararina.
Berarti pengorbanannya tidak sia-sia.

Moral of The Story
Rasa takut gagal hanya akan menghalangi kita untuk memperoleh keberhasilan.
Berdiam diri dan pasrah pada nasib tidak akan membawa kita kepada apapun, sebaliknya berusaha dengan sebaik-baiknya walaupun belum tentu berhasil merupakan proses pendewasaan bagi diri kita sendiri.
2. Inti dari persahabatan adalah kerelaan untuk saling berkorban satu sama lain.

[*] dedicated to : Andhika Triyadi – Happy 20th Birthday, Bung!!! Sampai kapanpun anda tetap menjadi salah satu dari sedikit orang yang terpilih dan direkrut untuk memperkuat tim “orang-orang terbaik di dunia Fanny”. Jangan pundung mulu lo!! Dasar kayak anak kampung ngejogrok sendirian menyamenye... untung ada gw yang [terpaksa jadi] aneh juga mo nemenin... hehe, piss..masih mau mengantarkan saya ke Hero Kebon Jeruk buat belanja kan? =D

Yours sincerely,
Stephanie A. Mamonto
a.k.a Ndoro yang cantik :)