Hanya Suatu Sore di Kedai Kopi
Suatu sore,
dimana angin bertiup sangat kencang
dan menghembuskan nafasnya yang dingin,
dimana matahari tak seriang biasanya
dan bersembunyi di balik kawanan awannya,
dimana caramel macchiato
terduduk di atas meja
dan aku menyeruputnya
di atas sofaku yang empuk
di sudut ruangan
bermahkotakan cahaya indah
di balik keremangannya,
dimana musik jazz mengalun lembut
mengiringi cengkerama pria-pria berdasi
dan wanita-wanita bergincu
dengan tebaran senyum lebarnya…
Gambaran penduduk urban
dengan berbagai sensasi gaya hidupnya…
Aku?
Hanya duduk di sudut ruangan,
masih menyeruput caramel macchiatoku,
menikmati datangnya sore di Jakarta…
Hanya kopi, teh, Jawa, dan aku…
inspired by ‘Java Jive’ from Manhattan Transfer
Jakarta?
Ya, tentu saja Jakarta…
pada akhir tahun 2002