Monday, September 15, 2003

Kemanakah?

Kemanakah Engkau,
wahai jiwa yang meresahkan hatiku?
Telah pergikah Engkau
mengalunkan kembali nyanyian
kegelisahan pada jiwa-jiwa lain
yang tengah tertidur?
Atau telah lupakah Engkau
pada diriku yang membusuk
dalam pelukan kerinduanku
yang tak pernah berujung
pada indahnya diriMu
yang tak mungkin terlihat,
tak mungkin tercerna,
dan tak mungkin dimengerti oleh sel-sel otakku
yang telah usang dan berdebu

Tahirkanlah aku...
di dalam kegelapan yang pekat
Hembuskanlah nafas kehidupanMu
dalam setiap tarikan nafasku yang melemah
Ulurkanlah tanganMu
untuk menopang jiwaku yang rapuh
Hingga pada akhirnya
jiwaku dapat memandang keutuhanMu
dan dengan aman memeluk kesetiaan diriMu

Jakarta, 15.09.03

Monday, August 04, 2003

Lullaby

Ini adalah saat dimana suatu saat kau akan merasakannya…
saat dimana kau menjadi sangat lelah…
dan ingin segera tertidur
saat dimana kau ingin menjatuhkan tetesan air matamu,
namun mereka tak pernah terjatuh
ketika rembulan telah menyambutmu ke dalam hangat pelukannya,
namun kakimu tak dapat beranjak
dan matamu tak pernah dapat terpejam…
Rentangkan tanganmu dan jagalah aku dari dinginnya angin malam
Bisikkanlah nyanyian pengantar tidurmu yang merdu
agar ku jatuh tertidur dalam pelukanmu
Abadilah dalam tiap senyuman dan memori
yang telah diukir oleh tangan penciptamu
Biarkan aku tertidur…
dan mengadukan kejamnya dunia melalui mimpiku
dalam pelukanmu…

[ini adalah saat dimana logika dan hatiku menyatu,
membisikkan nyanyian kegelisahan yang mem-
bangunkanku dalam keterjagaanku yang fana…]

07.27 p.m
Jakarta, 04.08.03

Thursday, May 01, 2003

Ketiadaan

Aku tahu
ini hanya keluhan
ketika tak ada satupun yang mendengarnya…

Aku tahu
ini hanya kepenatan
ketika tak ada satupun yang mempedulikannya

Aku tahu
ini hanya kata-kata
ketika tak ada satupun yang dapat merangkainya

Tiada bermakna
Tiada awal
Tiada akhir…

Di saat semuanya adalah ketiadaan…

Jakarta
30.04.03 dan 01.05.03

Tuesday, April 29, 2003

Memori

Biarlah yang ada tetap ada
karena dengan begitulah kata-kata memadu
Biarlah jiwamu tetap menyambung lidahku
agar tiada kata-kata yang terputus
Lantang berkumandang
dalam ketiadaan penat yang mengiba
Biarlah tertulis dan terangkai manis
dalam tiap untaian pengaduan
anak manusia yang tercipta…

Jakarta, 29.04.03

Monday, March 24, 2003

Catatan Singkat Tertanggal 24 Maret 2003 (ketika hari telah larut…)

Walaupun kita tersesat dalam ruang waktu yang berbeda,
jangan pernah kau melupakanku,
karena aku telinga bagi semua kisahmu
dan jawaban bagi semua tanyamu…
Kembalilah dan bawa separuh kisahmu bersama diriku…
kan kubawakan separuh kisahku bersamamu…

Jakarta, 24.03.03

Untuk : Margaret Laurens, orang bodoh yang kusayangi…

[your dear friend, always...]