Thursday, July 27, 2006

Siapa Ya?

hari ini sirkus datang ke kota! Peri Hutan yang suka keriaan mengajak teman-temannya si Kurcaci Penabuh Genderang, Lutung Lemas Rambut Kribo, dan Liliput Cadel untuk ikut bergabung. mereka berniat untuk menghabiskan hari itu di kota yang ramai.

Peri Hutan dan teman-temannya melihat aksi anjing laut yang jenaka dan gajah yang pintar akrobat. selain sirkus juga ada pasar malam. pasar malam yang menjual banyak gulali warna-warni, atraksi kembang api, lampu neon, dan mainan komidi putar.

sungguh hari yang membahagiakan bagi Peri Hutan. teman-teman baik dan keriaan pasar malam. walaupun hari yang menurut Peri Hutan hanya satu hari dari sekian banyak hari-hari di mana sirkus datang ke kota.

hingga pada suatu titik di mana Peri Hutan melihat dia. melihat seorang Juru Potret Keliling sewaan sirkus yang sedang asyik mengambil gambar kembang api yang menari-nari dengan indahnya di angkasa yang hitam dari kamera polaroid tuanya.

Peri Hutan memperhatikannya dengan seksama dari balik pohon. memperhatikan setiap gerak-gerik si Juru Potret Keliling yang sekarang sudah ganti mengambil gambar seorang anak kecil yang ingin berfoto dengan badut yang setinggi tiang jemuran ibunya. si Juru Potret Keliling tersenyum sambil memberikan foto yang sudah jadi kepada anak itu.

ah, agak iri rasanya melihat si Juru Potret Keliling itu dengan lihai mengabadikan setiap keindahan yang ada di depan matanya. pastinya ia bisa bebas pergi ke mana saja dan melihat banyak hal karena ia berkeliling dari satu tempat ke tempat yang lain untuk memotret. pastinya ia sudah pernah pergi ke banyak tempat yang indah di dunia dan semuanya terekam dalam kamera usangnya. Peri Hutan ingin sekali bercerita dan menanyakan banyak hal pada si Juru Potret Keliling itu. menanyakan banyak hal tentang kehidupan dan dunia yang mungkin belum pernah dilihatnya.

dulu Peri Hutan pernah bermimpi untuk pergi dari hutan bunga matahari, melihat dunia luas dengan hanya membawa satu ransel kecil, topi jaring-jaring bodohnya, dan kamera poket. persis seperi turis! ia selalu percaya dirinya berbeda dari semua penghuni lain di hutan bunga matahari dan merasa tidak pantas berada di sana seumur hidupnya. seharusnya ia mengarungi samudera yang luas atau mendaki bukit dan lembah dan mengabadikannya dalam kamera poketnya, sambil memilih-milih rumah barunya yang nyaman. entah itu di pinggir pantai atau di pegunungan. yang pasti tempat itu akan menjadi Neverland baginya. sampai akhirnya Peri Hutan sadar, ia, mau tidak mau, terjebak kembali ke dalam hutan bunga matahari. entah sampai kapan.

Peri Hutan masih terus memandanginya. sambil membatin di dalam hati, sepertinya ia pernah melihat Juru Potret Keliling di suatu tempat, suatu hari. siapa ya?

No comments: