Wednesday, April 18, 2007

Babak-babak di dalam Asbak

Senin dan Selasa berlalu tanpa pesan,
bersanding dengan puntung-puntung pengganti kesan...
Mereka berserakan dalam asbak
tercerai-berai dalam babak-babak,
bersama asap yang berbaur dengan keringat
seperti bau parfum ibu yang menyengat...

***

Lalu sekali lagi api dinyalakan,
biar nafas asap meresap dalam paru-paru
dan menyaru jadi wajahmu di udara...

(09.55 A.M)

No comments: